“Jika ada sinyal bahwa Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat) sudah selesai dalam menaikkan suku bunga, maka itu bisa menjadi sentimen positif bagi emas. Walau suku bunga belum turun dalam waktu dekat” tambah Millman.
Sedangkan riset Commerzbank menyebut harga emas akan berada di kisaran US$ 1.900/ons pada Desember. Pada akhir tahun depan, harga komoditas ini diperkirakan bisa berada di level US$ 2.100/ons.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dalam perspektif harian (daily time frame), emas memang sedang bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 61,26.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset berada di posisi bullish.
Akan tetapi, kenaikan harga yang sudah tinggi akhir-akhir ini membuat harga emas rentan terkoreksi. Target koreksi atau support terdekat adalah US$ 1.903,7/ons. Jika tertembus, maka ada kemungkinan turun lagi menuju US$ 1.871,28/ons.
Sementara target kenaikan atau resisten kian terbatas. Resisten terdekat kini berada di US$ 1.929,44/ons.
(aji)