Bloomberg News, Festus Poquie and Katarina Hoije
Presiden Liberia George Weah mendapatkan perlawanan yang sengit untuk menuntaskan ambisinya mengambil periode kedua sebagai presiden. Weah gagal mendapatkan suara yang cukup untuk menghindari putaran kedua dalam pemilu di negara Afrika Barat tersebut.
Weah memperoleh 43,79% suara dalam pemilu 10 Oktober, sementara mantan Wakil Presiden Joseph Boakai meraih 43,49%, menurut hasil sementara yang dirilis Selasa oleh Komisi Pemilihan Umum Nasional. Suara masuk telah mencapai 98,4% dari 5.890 TPS di negara tersebut.
Hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada satu pun kandidat yang memperoleh lebih dari 50% suara – ambang batas yang diperlukan untuk dinyatakan sebagai pemenang.
Komisi Pemilihan memperkirakan sekitar 1,9 juta dari sekitar 2,5 juta orang yang mendaftar untuk memilih telah memberikan suara mereka.
Mantan Pemain Terbaik Dunia FIFA, Weah, 57, sedang mencari masa jabatan berikutnya setelah enam tahun pertama yang kacau saat lonjakan harga pangan dan bahan bakar memicu krisis ekonomi dan memicu protes kekerasan pada Desember. Boakai, 78 tahun, telah menggunakan sentimen anti-Weah yang meluas untuk menggalang dukungan.
Perekonomian Liberia, yang memiliki cadangan emas dan bijih besi yang besar, sedang berjuang untuk pulih dari dua perang saudara yang berakhir dua dekade lalu, dan wabah virus Ebola terburuk yang pernah terjadi, yang mencapai puncaknya pada 2014.
Pendapatan per kapita masih sepertiga dibandingkan sebelum perang saudara, dan hanya sekitar 7% jalan yang diaspal. Dolar Liberia adalah mata uang Afrika dengan kinerja terburuk kelima yang dilacak oleh Bloomberg terhadap greenback tahun ini – terdepresiasi sebesar 18%.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, pemerintahan yang akan keluar telah berjanji untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dunia usaha, mengurangi utang, membatasi kelemahan mata uang dan menggunakan kebijakan fiskal dan moneter untuk mendorong inflasi kembali ke bawah 10% – jika mantan bintang AC Milan itu mendapatkan masa jabatan kedua. .
Boakai telah berkampanye untuk membalikkan perekonomian dengan meningkatkan hasil pertanian dan membangun jalan.
(bbn)
