Deklarasi dibuka tepat pukul 10.24 WIB.
Selain nama Mahfud, sebelumnya muncul tokoh dari Jawa Timur yang belakangan dikaitkan sebagai calon wakil presiden untuk Ganjar, yakni Khofifah Indar Parawansa. Gubernur Jawa Timur itu disebut-sebut dilirik para bakal calon presiden (capres). Potensi Khofifah juga sempat disinggung oleh Ketua DPP Bidang Ekonomi PDIP Said Abdullah.
Mahfud MD tampaknya dipilih Koalisi PDIP untuk mengamankan suara di wilayah Jawa Timur, termasuk Madura. Strategi politik yang mungkin diantisipasi PDIP Cs usai Muhaimin Iskandar dianggap banyal mengalirkan suara ke NasDem cs usai menjadi Cawapres untuk Anies Baswedan.
Dilansir dari laman profil alumni UII, Mahfud MD merupakan putera asli Sampang, Madura, Jawa Timur dengan nama lahir Mohammad Mahfud.
Pada saat mengenyam madrasah tsanawiyah di Pamekasan, konon terdapat lebih dari satu siswa yang memiliki nama yang sama dengan Mahfud. Sehingga, ketika nama Mahfud disebutkan oleh gurunya, kedua-duanya mengacungkan tangan. Salah satu guru di sekolahnya kemudian menyematkan kedua pemilik nama Mahfud ini dengan sebutan "Mahfud A" dan dirinya, yakni "Mahfud B". Tujuannya untuk membedakan Mahfud satu dengan yang lainnya.
Beberapa hari setelahnya, guru-guru di sekolahnya tersebut mencanangkan agar penyebutan kedua pemilik nama Mahfud ini menggunakan nama ayah di belakang namanya. "Mahfud A" diubah namanya menjadi Mahfud Musyaffa dan "Mahfud B" menjadi Mahfud Mahmodin.
Seiring berjalannya waktu, ayahnya, Mahmodin mengganti nama menjadi Emmo Prawirotroemo ketika diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Meski demikian, penamaan Mahmodin di belakang nama Mahfud tetap melekat. Pada akhirnya, Nama "Mahmodin" diakronimkan menjadi "MD"
Usai deklarasi pasangan Ganjar-Mahfud akan segera mendaftarkan diri ke KPU RI. Diketahui tahapan pemilu untuk pendaftaran capres-cawapres dimulai sejak 19 Oktober hingga 25 Oktober 2023.
(ezr)
