Meski demikian profitabilitas Bank Muamalat tergolong rendah yang terlihat dari return on assets (ROA) sebesar 0,13% dengan return on equity (ROE) pada 1,13%. Sebagai perbandingan ROA industri perbankan syariah pada periode yang sama tercatat 2,08%.
Rendahnya profitabilitas dipengaruhi sebagian besar dana ternyata ditempatkan pada surat berharga yakni mencapai Rp30,52 triliun, meningkat 9,5% dibandingkan 2022 kemarin yang hanya sejumlah Rp27,85 triliun.
Sementara itu, pembiayaan yang disalurkan hanya Rp20,41 triliun, atau tumbuh 7,8% secara yoy. Alhasil rasio intermediasi atau financing deposit ratio (FDR) tercatat hanya 42,78%, jauh di bawah rata-rata industri perbankan syariah di angka 81,25%.
Sementara itu, total ekuitas bank Muamalat tercatat Rp5,22 triliun, tumbuh 0,5% secara yoy. Dengan ekuitas yang besar ini, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank Muamalat tercatat 31,28%. Bank Muamalat juga mencatat NPL gross meningkat dari 2,22% menjadi 2,70% di paruh pertama 2023.
Setelah bertahun-tahun dalam kondisi keuangan yang kurang sehat, Bank Muamalat berhasil pulih setelah BPKH melakukan akuisisi dengan menerima hibah saham dari yakni Islamic Development Bank (IsDB) dan SEDCO Group yang setara dengan kepemilikan 77,42%. Dengan demikian, total kepemilikan saham BPKH di Bank Muamalat naik menjadi 78,45%.
Setelah Bank Muamalat melakukan rights issue dimana BPKH menyuntikkan tambahan modal sebesar Rp1 triliun total kepemilikan saham BPKH di Bank Muamalat saat ini menjadi sebesar 82,7%. BPKH kemudian menyuntikan lagi modal ke Bank Muamalat melalui instrumen sukuk subordinasi senilai Rp2 triliun.
Sebagai bagian langkah penyehatan, Bank Muamalat juga mengalihkan aset bermasalah senilai Rp10 triliun ke PT Perusahaan Pengelola Aset, BUMN yang ditugaskan untuk mengelola aset eks BLBI dan aset bermasalah BUMN lainnya.
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "BPKH Kembali Suntik Modal Bank Muamalat Rp 2 T via Sukuk Subordinasi " , https://katadata.co.id/lavinda/finansial/61d3eab547674/bpkh-kembali-suntik-modal-bank-muamalat-rp-2-t-via-sukuk-subordinasi
Penulis: Andi M. Arief
Editor: L
(fad/roy)