Selain itu, strategi konvergensi seluler tetap (FMC) TLKM juga akan menjadi pendorong pertumbuhan pendapatan yang signifikan di masa depan.
Di sisi lain, Research Analyst BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis mengatakan, dengan adanya program-program dan penambahan spektrum perseroan, dapat mendorong posisi dan kinerja TLKM di masa mendatang.
Niko menilai, gaya hidup masyarakat saat ini yang mengedepankan dunia digital, dapat menjadi peluang TLKM untuk terus bisa berinovasi dan dan mempercepat transformasi digital di industri melalui pemerataan akses terhadap jaringan broadband yang cepat, setara, dan merata.
"Harusnya itu leading revenue katalis untuk growth ke depan. This is one way to save, ya harga saham lagi mungkin dikisaran 3800, tapi kalau ada indikasi ini, adopsinya is good, adoption service is good, harusnya akan reflect ke saham ya," ujarnya.
Dari hal tersebut, Niko pun merekomendasikan buy untuk emiten ini. "Rekomendasi buy. Harga target price itu dikisaran 4.600, menurut kami upsidenya juga cukup banyak."
Diketahui, TLKM sendiri telah melakukan penambahan spektrum untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan seluler seluler, yang juga ditujukan untuk mewujudkan gaya hidup dan mempercepat transformasi digital ke masyarakat.
Sepanjang paruh pertama 2023, TLKM juga mencatatkan penyusutan laba bersih akibat agresivitasnya dalam pengembangan infrastruktur dan teknologi.
Melansir dari laporan keuangan, TLKM mencatat laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk turun 4,16% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp12,75 triliun pada semester I-2023.
(ibn/hps)