Logo Bloomberg Technoz

Ernie Bot telah memiliki 45 juta pengguna — secara angka jauh di bawah ChatGPT yang mencapai 180 juta pengguna, dengan perilisan yang berbeda.

Baidu merupakan pemimpin pencarian di China dan sering disetarakan dengan Google. Perusahaan menggantungkan harapan dengan pengembangan teknologi AI, lewat Ernie Bot, untuk memenangkan persaingan dari dua perusahaan teknologi besar asal China lain, Alibaba Group Holding Ltd. hingga Tencent Holdings Ltd. — yang menguasai internet.

Saham Baidu dilaporkan  turun sekitar 1,5%, Selasa (17/10/2023).

Baidu memimpin gelombang investasi agresif di seluruh China setelah ChatGPT menunjukkan potensi disruptif atas generatif AI —  teknologi prompt atau perintah kerja sederhana untuk menghasilkan rekomendasi konten teks atau video.

Robin Li, Founder dan Chairman Baidu Inc. (Dok: Bloomberg)

Di pasar domestik, Baidu dianggap sebagai pemimpin pasar. Sejumlah startup domestik juga masih berlomba menciptakan platform generasi lanjutan khusus China. Pengembangan teknologi menjadi upaya persaingan dengan Microsoft Corp. hingga Google dalam menghadirkan layanan seperti ChatGPT dan Dall-E.

Sanksi AS terhadap China dalam hal pasokan cip canggih —untuk menjalankan model AI, juga kebijakan sensor oleh Beijing, dapat mengaburkan prospek yang terbilang besar.

Diketahui Washington memperketat pembatasan pengiriman cip AI ke China, yang memicu ketidakpastian itu. “Ernie tidak kalah dalam hal apa pun dari GPT-4,” tegas Li.

Sulit menilai kecerdasan buatan yang dihadirkan Baidu karena teknologi beroperasi secara kompleks. Namun, Li menyatakan  versi terbaru Ernie Bot dapat berjalan secara real time.

Bot ini dapat menganalisa topik-topik seperti pembelian properti, soal matematika dan memintanya untuk menulis novel berlatar belakang kisah seni bela diri kuno. Hal yang lebih baik dibandingkan Maret lalu, saat Li merilis jawaban pertama  di China untuk OpenAI lewat sebuah video yang sudah ditulis.

Juni lalu Baidu mengatakan bahwa versi awal Ernie melampaui kemampuan chatbot OpenAI lewat ChatGPT-3.5 dalam skala umum. Baidu mengatakan bahwa Ernie Bot mengungguli GPT-4 dalam beberapa kemampuan berbahasa Mandarin, mengutip sebuah tes yang dilakukan oleh surat kabar lokal.

Baidu kini berharap Ernie Bot akan menjadi bisnis inti, di samping pemasaran online, membantu mendapatkan kembali pengguna yang hilang dari aplikasi serba guna yang dijalankan pemilik TikTok, ByteDance Ltd. dan Tencent.

Baidu telah menanamkan Ernie ke dalam produk-produk unggulannya seperti pencarian, peta, berbagi file, share file kerja, termasuk analisis data. 

Seperti halnya yang terjadi ke pesaingnya di dalam negeri, Baidu dapat keuntungan lewat kebijakan pemerintah yang jelas terhadap teknologi. Hal yang mampu memunculkan potensi peningkatan lebih luas, tidak hanya seluruh industri. Juga untuk ekonomi China yang sedang sulit.

Agustus kemarin CHina menyetujui layanan generatif AI gelombang pertama untuk dirilis di dalam negeri. Pemain yang turut serta dalam gelombang kecerdasan buatan seperti Baidu dan ByteDance. Ernie Bot sempat ada di posisi teratas dalam daftar unduhan pada toko aplikasi iPhone, Apple App Store, di China, lebih dari satu juta pengguna pada hari peluncuran. WeChat milik Tencent kemudian menyalipnya.

(bbn)

No more pages