Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengumbar pujian kepada para investor China yang masuk ke Indonesia, bahkan mengibaratkan mereka seperti aktor laga legendaris Bruce Lee dengan gaya bela diri wing chun-nya yang terkenal sigap. 

Layaknya wing chun, "cara berinvestasi para pengusaha ke Indonesia sudah cepat dan tepat," demikian bunyi siaran pers presiden, mengutip Jokowi saat menghadiri Forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang digelar di China World Hotel, Beijing, RRT, pada Senin (16/10/2023).

Dimaklumi, China adalah salah satu negara mitra dagang Indonesia yang terbesar. Total perdagangan China dan Indonesia menembus angka US$ 133,65 miliar pada 2022, atau naik 17,7% dibandingkan 2021. Badan usaha China juga banyak terlibat dalam pembangunan ibu kota baru Nusantara, proyek terbesar Jokowi. 

"Terima kasih atas investasinya, atas kontribusinya dalam pembangunan Indonesia. Tahun 2013 RRT berada di urutan 12 kontributor foreign direct investment (FDI) di Indonesia—nomor 12 tahun 2013, tapi di tahun 2022 sudah menjadi urutan yang kedua,” ujarnya. 

Jokowi meyakini bahwa investasi China di Indonesia akan terus meningkat dan menjadi kontributor FDI teratas dalam satu-dua tahun ke depan.

Indonesia, kata Jokowi, saat ini tengah fokus untuk melakukan hilirisasi industri terhadap berbagai komoditas seperti nikel, tembaga, timah, dan minerba lainnya. Jokowi juga menyebut Indonesia tengah fokus membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi untuk menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia.

“Ini butuh alih teknologi tinggi serta investasi, apalagi jika dipadukan dengan penggunaan sumber energi hijau yang sangat melimpah di Indonesia untuk menghasilkan produk-produk hijau, untuk menciptakan ekosistem ekonomi hijau,” lanjutnya.

Jokowi juga menjelaskan bahwa potensi energi baru terbarukan di Indonesia sangat besar hingga mencapai 3.600 gigawatt. Dia memerinci beberapa di antaranya yaitu 3.200 gigawatt dari tenaga surya dan terdapat 4.400 sungai untuk energi hidro.