Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah semakin terperosok mendekati level support dengan harga dolar AS kini menembus Rp15.725/US$, di tengah kenaikan risiko investasi di Indonesia.

Di pasar spot, pasangan USD/IDR diperdagangkan di kisaran Rp15.725 pada tengah hari kala tekanan jual masih terlihat besar di pasar surat utang negara sampai siang ini. 

Pelemahan rupiah berbarengan dengan penurunan nilai mayoritas valuta Asia yang sejauh ini dipimpin oleh baht Thailand, melemah 0,56% terhadap dolar AS. Disusul dolar Taiwan yang tergerus 0,1% dan dong Vietnam juga tergerus 0,04%. 

Indeks dolar AS kembali menguat terdorong oleh kenaikan eskalasi konflik di Timur Tengah dengan serangan udara dari militer Israel menghujani bagian selatan Gaza. 

Tekanan juga datang dari gelombang jual yang masih terus membesar di pasar surat utang global. Yield US Treasury semua tenor dilanda kenaikan dengan tenor 20 tahun dan 30 tahun terbang hingga lebih dari 15 bps. Sedangkan tenor 10 tahun merangkak naik ke 4,75%.