Dina Bass - Bloomberg News
Bloomberg, Perusahaan media sosial untuk para pekerja profesional, LinkedIn melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 668 posisi dalam divisi produk, talenta, finance, dan teknik.
Keputusan PHK terjadi untuk kali kedua bagi perusahaan milik Microsoft Corp. tersebut. Semakin sedikit perusahaan yang menggunakan jasa LinkedIn untuk perekrutan jadi penyebab keputusan ini.
Pengguna dari kalangan korporasi juga telah turun, seperti dilaporkan Bloomberg News, Senin malam. Dalam pernyataan terbaru perusahaan disebut bahwa LinkedIn terus berinvestasi pada prioritas strategis di masa mendatang dan untuk memastikan perusahaan terus memberi value kepada para pengguna.
LinkedIn menghadapi berkurangnya permintaan atas layanannya. Diketahui makin sedikit karyawan yang mencari kerja ataupun perusahaan yang membuka rekrutmen. Pada Mei, media sosial ini menegaskan bahwa berencana menutup aplikasinya untuk pasar China dan memangkas sekitar 716 pekerjaan.