Global chairman PwC Bob Moritz, meski demikian, mengatakan tingkat kekhawatiran dalam jajak pendapat PwC itu mungkin terlalu dilebih-lebihkan.
Sebab, ekspektasi perlambatan dimasukkan ke dalam prediksi di saat orang telah meproyeksinya sejak lama. Dibandingkan dengan krisis keuangan pada tahun 2008, para bos sekarang lebih mengkhawatirkan perekonomian tetapi mereka lebih yakin bahwa perusahaan mereka akan bertahan.
Meski begitu, kepercayaan para pemimpin bisnis terhadap prospek pertumbuhan perusahaan mereka turun paling tajam sejak krisis 2008.
Adaptasi atau mati
Survei PwC mengungkapkan ada tiga tantangan besar di tahun ini, yaitu inflasi, volatilitas ekonomi makro, dan konflik geopolitik.
Moritz mengatakan 40% CEO yakin “organisasi mereka tidak akan layak secara ekonomi dalam 10 tahun jika mereka tidak berubah.”
Ia mengatakan: "Jangka pendek adalah tentang bagaimana mengelola tekanan biaya. Jangka panjang adalah tentang rantai pasokan, iklim, disrupsi teknologi." Para bos perlu mengambil tindakan sekarang guna "bertahan hidup dua tahun untuk berkembang dalam 10 tahun ke depan" sambil memastikan mereka memiliki modal untuk digunakan di masa depan.
Ancaman geopolitik pun saat ini tidak hanya soal Rusia dan China. “Jika Rusia-Ukraina bisa terjadi, apa lagi?” Ucap Moritz. “Bagaimana dengan Timur Tengah dan peran Iran? Bahkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) di AS merupakan potensi risiko.” Ratusan miliar dolar subsidi IRA untuk proyek energi bersih menyebabkan ketegangan geopolitik di Eropa.
Ketenagakerjaan
Mengenai ketenagakerjaan, 60% bos mengungkapkan tidak berencana mengurangi jumlah karyawan dan 80% tidak akan memotong kompensasi karena mereka bergantung pada karyawan ketimbang harus mengeluarkan biaya rekrutmen. Pergantian staf diperkirakan akan tinggi pada tahun ini.
“Kekuatan tetap ada pada pekerja yang memiliki keterampilan yang tepat,” kata Moritz.
(ggq)