Putusan MK Picu Ketidakpastian, Risiko Investasi Semakin Tinggi
Ruisa Khoiriyah
17 October 2023 11:04
Bloomberg Technoz, Jakarta - Keputusan kontroversial Mahkamah Konsitusi yang memberi peluang bagi anak Presiden Joko Widodo maju dalam gelar Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun depan, dikhawatirkan bisa memicu ketidakpastian baru di kalangan pelaku pasar.
Utamanya menyoal arah penegakan hukum dan integritas institusi hukum di Indonesia.
Lionel Prayadi, Macro Strategist Samuel Sekuritas, mengatakan risiko investasi di Indonesia dicemaskan akan terus meningkat, khususnya di kalangan investor yang peduli dengan isu Environmental, Social and Governance (ESG).
"[Keputusan MK] itu semakin mengkhawatirkan arah penegakan hukum dan integritas institusi hukum di Indonesia," katanya pada Selasa (17/10/2023).
Tingkat premi credit default swap (CDS) Indonesia naik ke 95,23 pada pukul 10:47 WIB, Selasa (17/10/2023). Level tersebut adalah yang tertinggi sejak Mei lalu.
Aksi jual di pasar surat utang sampai saat ini masih terus berlanjut setelah pekan lalu pemodal asing mencatat posisi jual bersih lebih dari Rp5 triliun. Tingkat imbal hasil alias yield Surat Utang Negara (SUN) terus melejit di hampir semua tenor.
Yield INDOGB 10 tahun sampai pagi ini bergerak naik 1,2 bps ke 6,72%. Sementara tenor lebih pendek, 2 tahun, mencatat tekanan jual lebih besar dengan yield saat ini naik 2,2 bps ke 6,35%.
Pemodal asing melepas SBN sedikitnya sebesar Rp43,38 selama periode akhir Juli hingga 13 Oktober lalu. Kini asing hanya memegang Rp813,32 triliun, terendah sejak awal Januari 2023. Tahun ini, kepemilikan nonresiden di SBN tertinggi terjadi pada 27 Juli sebesar Rp856,7 triliun.