Sementara itu, Biden bertemu dengan pejabat penegak hukum dan keamanan nasional pada hari Jumat untuk membahas langkah-langkah yang diambil pemerintah federal untuk melindungi komunitas Yahudi dan Muslim.
Ketegangan diketahui meningkat di kota-kota besar di AS, termasuk New York dan Chicago, setelah serangan Hamas menewaskan setidaknya 1.300 warga Israel. Sementara para pejabat Palestina mengatakan serangan udara Israel telah menewaskan lebih dari 2.650 orang di Gaza.
Pada hari Senin, FBI merilis statistik tahunan tentang kejahatan rasial. Tercatat kejahatan rasial antisemit meningkat 25% antara tahun 2021 dan 2022. Muslim AS dinyatakan paling banyak menjadi korban.
"Kepada warga AS yang khawatir tentang kekerasan di dalam negeri akibat aksi teror yang dilakukan oleh Hamas di Israel, kami melihat Anda. Kami mendengar Anda," kata Biden dalam sebuah pernyataan.
"Saya telah meminta anggota tim saya, termasuk Menteri Keamanan Dalam Negeri Mayorkas dan Jaksa Agung Garland, untuk memprioritaskan pencegahan dan gangguan terhadap ancaman-ancaman yang mungkin muncul, yang dapat merugikan komunitas Yahudi, Muslim, Arab-Amerika, atau komunitas lain selama periode ini."
(bbn)