Logo Bloomberg Technoz

Arief menegaskan pejabat-pejabat di Kementan tengah melakukan pembenahan sembari menunggu Presiden Joko Widodo menunjuk menteri pertanian definitif. Arief juga mengklaim para pejabat di Kementan ‘belum tidur’ sejak penunjukan dirinya sebagai Plt Mentan. Menurutnya, ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan publik kepada Kementan. 

“Tolong berikan kesempatan kami di Kementan bersama eselon 1, eselon 2 dan jajaran untuk memperbaiki diri. Jangan di-judge yang kemarin-kemarin, Kita lupakan, biar proses hukum berjalan, tapi ke depan kita move on,” tutupnya. 

Seperti diketahui, Direktur Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Kementerian Pertanian (Kementan), Muhammad Hatta merupakan salah satu tersangka korupsi gratifikasi saweran bersama dengan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang merupakan Menteri Pertanian dan juga Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono.

Ketiga bersama-sama mengumpulkan duit dari para pejabat di Kementan dengan nominal US$4.000-10.000 atau setara Rp60-150 juta per orang per bulan.

Pungutan wajib ini dikumpulkan para tersangka pada periode 2020-2023. Selama periode tersebut, SYL setidaknya mengumpulkan Rp13,9 miliar. Dana tersebut kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan SYL dan keluarga pribadinya. Selain itu, para tersangka juga menggunakannya untuk ibadah umroh dan Partai Nasdem.

(dov/ain)

No more pages