Logo Bloomberg Technoz

Siasat Tak Biasa Bank Sentral di Asia Hadapi Tekanan Nilai Tukar

News
16 October 2023 16:40

Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)
Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)

Marcus Wong and Matthew Burgess - Bloomberg News - 

Bloomberg, Para pengambil kebijakan di negara-negara pasar berkembang di Asia mulai beralih ke cara-cara yang tidak konvensional dalam upayanya melindungi mata uang, menyusul kekhawatiran akan kenaikan bunga acuan Amerika yang berkepanjangan, juga peningkatan tensi ketegangan global yang menurunkan daya tarik aset-aset berisiko.

Mata uang emerging market Asia terkena dampak arus keluar karena suku bunga acuan di negara-negara kawasan ini sejauh ini lebih rendah dibandingkan negara berkembang di kawasan lain.

Ketika bank sentral menunda kenaikan suku bunga, intervensi pun ditempuh melalui pasar obligasi. Reserve Bank of India menyebut, Oktober ini mereka berupaya lebih banyak obligasi untuk menyerap uang tunai, sehingga bisa memperkuat rupee.

Pejabat bank sentral di Indonesia juga menempuh langkah serupa. Pada September, Bank Indonesia menerbitkan surat utang baru bertenor pendek, Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) untuk menarik modal asing masuk. Sementara China menjual surat utang negara dalam mata uang lokal ke luar negeri dalam jumlah besar untuk mengerek permintaan terhadap yuan.

Bunga acuan emerging Asia lebih rendah dibanding negara berkembang lain (Bloomberg)