Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan luasan panen lahan jagung Indonesia berada di angka 2,49 juta hektare tahun ini, atau turun sebanyak 0,28 juta hektare dibandingkan tahun lalu.
"Produksi jagung pipulan diperkirakan 14,46 juta hektare ton, turun 12,05% dibandingkan 2022," ungkap Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (16/10/2023).
Seperti diketahui, sepanjang 2020-2022 luas panen jagung tertinggi terjadi pada 2022 yakni 2,76 juta hektare.
Dalam paparannya, Amalia juga mengungkapkan tak cuma produksi jagung yang merosot. Beras juga punya persoalan serupa.
Berdasarkan Angka Sementara (Asem), luas panen padi tahun ini juga diperkirakan 10,2 juta hektare. Turun 2,45% dibandingkan Angka Tetap (Atap) 2022.
"Faktornya karena kondisi kekeringan yang panjang akibat dampak El Nino yang menyebabkan gagal tanam dan gagal panen di banyak wilayah Indonesia," ungkap Winny, sapaan akrab Amalia.
"Kekeringan menyebabkan penurunan yang relatif besar dibandingkan tahun lalu karena di sebagian wilayah sentra produksi dan menunjukan dan konfirmasi fenomena El Nino terhada luas panen padi nasional," sambung Winny.
(ain)