Logo Bloomberg Technoz

Ini menjadikan pencapaian surplus selama 41 bulan berturut-turut tanpa putus. Kali terakhir Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan adalah pada April 2020 silam. 

Tercatat ada penguatan 177 saham dan sebanyak 355 saham terjadi pelemahan. Sedangkan terdapat 217 saham stagnan.

Sektoral saham teknologi, dan saham transportasi menjadi pemberat laju IHSG dengan terkoreksi 2,39% dan 1,52%, disusul oleh pelemahan pada saham konsumen non primer dengan drop 0,97%.

Sejumlah saham-saham sektor teknologi yang menjadi pendorong pelemahan IHSG ialah, PT Wir Asia Tbk (WIRG) yang anjlok 8,73%, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang terkoreksi 7,46% dan saham PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH) turun 5,56%.

Senada, saham transportasi juga anjlok dan jadi pemberat, PT SAP Express Tbk (SAPX) drop 5,67%, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melemah 4,6%. PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) terkontraksi 3,77%.

Kinerja bursa di Asia siang hari ini juga kompak bergerak melemah. Indeks Nikkei 225 melemah 1,99%, indeks Kospi minus 1,11%, indeks Hang Seng Hong Kong drop 0,64%, indeks Strait Times Singapore turun 0,62% dan indeks Shanghai terdepresiasi 0,42%.

(fad)

No more pages