Bloomberg Technoz, Jakarta - Seluruh dunia mungkin saja tengah demam artificial intelligence (AI). Ini berket kehadiran Chat GPT milik OpenAI, sebuah model chatbot berbasis deep learning yang telah memasuki generasi ke-4.

ChatGPT-4 memudahkan manusia memberi jawaban dengan mengetik pesan atau teks perintah (promt). Beberapa pihak —tanpa bermaksud melebih-lebihkan— dianggap telah mengubah hidup. Teknologi ini lebih hebat dibandingkan dengan versi awal yang rilis di akhir 2023.

Adalah computer interface yang dapat gunakan untuk berinteraksi, merupakan singkatan dari “generative pretrained transformer 4. Merupakan proses pengembangan sebuah perangkat software dari OpenAI dan mampu menganalisis sebagian besar informasi dari seluruh internet.

Dari analisis software dilanjutkan sebuah jawaban teks yang terdengar seperti suara manusia. Teknologi ini mampu memberikan tanggapan secara detail kepada pengguna atas sebuah pertanyaan. ChatGPT-4 diklaim “40% lebih mungkin” menghasilkan respons faktual dibandingkan generasi 3.5.

Lewat teknologi “multimodal” GhatGPT-4 bisa memproses tidak hanya kata-kata, tapi juga gambar. Dapat dilakukan secara bersamaan dana pengiriman, antara gambar dengan teks dan selanjutkan diproses deep learning oleh ChatGPT-4.