Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Impor Indonesia turun pada September. Menurut penggunaan barang, sebagian besar mengalami kontraksi.

Pada Senin (16/10/2023), Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan nilai impor Indonesia pada September tercatat US$ 17,34 miliar. Turun 12,45% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg menghasilkan median proyeksi pertumbuhan impor September sebesar -3,5 yoy. Seperti halnya ekspor, impor kini mengalami kontraksi selama 4 bulan beruntun.

Secara bulanan (month-to-month/mtm), impor turun 8,15%.

Sumber: BPS

Menurut penggunaan, seluruh barang impor mengalami kontraksi secara bulanan. Paling dalam dialami barang konsumsi dengan penurunan 22,1% mtm.

Namun secara tahunan, impor barang konsumsi malah tumbuh 4,74% yoy. Sedangkan impor barang modal turun 10,01% yoy dan bahan baku/penolong minus 14,83% yoy.

"Penurunan impor barang modal didorong oleh penurunan mesin dan peralatan mekanis serta kapal, perahu, dan struktur terapung," kata Amalia.

(aji)

No more pages