Ia pun mengungkapkan akan menjadi sebuah kesalahan jika Israel kembali menduduki Gaza.

“Dan saya pikir adalah suatu kesalahan jika Israel menduduki Gaza lagi. Namun, pembasmian ekstremis Hizbullah yang ada di utara, dan Hamas yang ada di selatan diperlukan.”

Pernyataan Presiden Biden ini menggarisbawahi pentingnya mengambil tindakan yang tepat dalam menghadapi situasi di Gaza, dengan fokus pada mengatasi elemen ekstrem, tanpa mendukung pendudukan Israel yang lebih luas.

Dalam wawancara itu Biden juga mengatakan gerakan militan Palestina, Hamas harus dimusnahkan sepenuhnya.

“Ya, menurut saya begitu. Namun perlu ada otoritas Palestina. Perlu ada jalan menuju negara Palestina.”

Jalan yang dimaksud Biden itu adalah "solusi dua negara" yang telah menjadi kebijakan AS selama beberapa dekade. Langkah itu, menurut dia, akan menjadikan sebuah negara merdeka di samping Israel bagi 5 juta warga Palestina yang tinggal di Gaza dan di Tepi Barat Sungai Yordan.

Di samping itu, Bloomberg News melaporkan bahwa Biden sedang mempertimbangkan kunjungan ke Israel dalam waktu dekat setelah diundang via telepon oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

(bbn)