Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (16/10/2023), dibuka menguat. Pada pukul 9.04, indeks mengalami kenaikan 24,52 poin atau setara dengan 0,35% ke level 6.951.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, volume perdagangan tercatat 2,56 miliar saham dengan nilai transaksi Rp474,26 miliar. Adapun frekuensi yang terjadi sebanyak 65.609 kali.

Sebanyak 204 saham menguat dan 184 saham melemah. Sementara, 200 saham tidak bergerak.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global dan regional. Investor mencerna data yang memperlihatkan bahwa inflasi Amerika Serikat bulan lalu naik lebih cepat dari yang diantisipasi, sehingga memperkuat pandangan bahwa suku bunga acuan Bank Sentral AS mungkin perlu dipertahankan di tingkat yang tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, inflasi umum (headline CPI) AS tetap berada di 3,7% yoy pada September, melawan ekspektasi pasar yang sebesar ke 3,6% yoy. 

“Pasar kontrak berjangka (futures) mempertimbangkan peluang sekitar 40% kenaikan suku bunga pada Desember, naik dari 28% peluang sebelum rilis data inflasi,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.

Satu kali lagi, kenaikan sebesar 25 basis poin akan membawa suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) ke kisaran 5,5-5,75%.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, CEO JPMorgan Chase & Co. Jamie Dimon pada Jumat memperingatkan risiko geopolitik yang serius dari meluasnya konflik Israel-Hamas. 

"Ini mungkin adalah waktu paling berbahaya yang pernah dilihat dunia dalam beberapa dekade terakhir," kata Dimon dalam laporan pendapatan kuartal III-2023.

Israel mengatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan tahapan berikutnya dari perang melawan Hamas yang akan mencakup "serangan terintegrasi dan terkoordinasi dari udara, laut, dan darat" di Jalur Gaza.

(fad/ggq)

No more pages