Dalam beberapa tahun terakhir, Twitter telah berkembang menjadi salah satu forum publik paling penting di India. Twitter dianggap sebagai rumah bagi 86,5 juta pengikut Perdana Menteri Narendra Modi.
Namun ini tak berbanding lurus dengan pendapatan Twitter dari India. Mereka juga harus menghadapi peraturan konten yang ketat dan pesang lokal yang semakin cerdas.
Sejak mengakuisisi Twitter US$ 44 miliar, perusahaan menghadapi beberapa tantangan. Twitter gagal membayar sewa jutaan dolar untuk kantor pusat San Francisco (AS) dan kantor London. Twitter juga harus menghadapi gugatan dari beberapa kontraktor atas layanan yang belum dibayar.
Elon Musk juga bicara soal kebangkrutan Twitter karena adanya potensi penurunan pendapatan besar-besaran karena pengiklan meninggalkan platform media sosial itu, khawatir dengan kemampuan perusahaan untuk menyingkirkan konten yang tidak diinginkan.
Elon Musk juga bicara untuk mundur dari perusahaan dan mencari chief executive officer (CEO) baru Twitter pada akhir 2023 saat kondisi keuangan perusahaan sudah stabil.
(bbn)