Bloomberg Technoz, Jakarta - World Health Organization (WHO) mengecam keras langkah yang didorong Israel, yaitu mengevakuasi pasien dan petugas kesehatan di 22 rumah sakit yang merawat lebih dari 2.000 pasien rawat inap di Gaza utara.

Evakuasi paksa terhadap pasien dan petugas kesehatan ini semakin memperburuk bencana kemanusiaan dan kesehatan masyarakat di wilayah konflik itu.

Menurut WHO, saat ini ada banyak pasien kritis dan rapuh berada dalam bahaya, termasuk mereka yang berada dalam perawatan intensif atau bergantung dengan alat bantu hidup, pasien yang menjalani hemodialisis, bayi baru lahir di inkubator, perempuan yang mengalami komplikasi kehamilan dan lainnya.

“Mereka akan menghadapi kondisi yang semakin buruk atau kematian jika terpaksa pindah dan tidak mendapatkan perawatan medis yang bisa menyelamatkan jiwa mereka saat dievakuasi,” mengutip keterangan resmi WHO dari situs resmi WHO, Senin (16/10/2023)

Rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Gaza utara terus menerima gelombang pasien yang terluka dan kesulitan untuk beroperasi karena sudah melebihi kapasitas maksimum. beberapa pasien bahkan dirawat di koridor atau luar ruangan karena kurang tempat tidur.