Pasar Saham Asia Diperkirakan Merah Imbas Perang Israel-Hamas
News
16 October 2023 06:06
Matthew Burgess - Bloomberg News
Bloomberg, Aset-aset safe haven diprediksi akan menjadi fokus pada pasar Asia, Senin (16/10/2023). Para investor diperkirakan masih gelisah mengamati perkembangan Timur Tengah, termasuk potensi serangan darat di Jalur Gaza pada Perang Israel-Hamas.
Futures saham Australia, Jepang dan Hong Kong tercatat mengalami penurunan. Sementara dolar AS dan yen Jepang nampak stabil pada awal perdagangan sebagai dampak upaya pemerintahan Joe Biden mencegah Iran memperluas konflik di Israel.
Eskalasi krisis yang lebih tajam dapat membawa Israel ke dalam bentrokan langsung dengan Iran, pemasok senjata dan uang untuk Hamas -- kelompok yang dicap teroris oleh amerika dan Uni Eropa. Dalam skenario tersebut, Bloomberg Economics memperkirakan harga minyak dapat melonjak hingga US$150 dan pertumbuhan global turun hingga 1,7% - sebuah resesi yang akan menghilangkan sekitar US$1 triliun dari produksi dunia.
"Perjuangan Palestina memiliki arti penting bagi banyak orang di dunia Arab, dan mencoba mengesampingkannya atau memprioritaskan kepentingan ekonomi di atasnya dalam diplomasi tingkat tinggi adalah sebuah ilusi yang berbahaya," kata Stephen Innes, managing partner di SPI Asset Management dalam sebuah catatan, Senin (16/10/2023). "Oleh karena itu, ini adalah alasan utama mengapa eskalasi Israel di Gaza adalah sebuah tong bubuk kolosal yang menunggu untuk dinyalakan."