Carter Johnson - Bloomberg News

Bloomberg, Permintaan terhadap aset-aset yang dianggap aman, haven, di pasar Asia diperkirakan tetap tidak berubah, pada awal pekan ini karena sentimen terhadap upaya Amerika Serikat (AS) dan sekutunya untuk menahan perang Israel-Hamas.

Akan tetapi, prospek perubahan harga yang liar masih membayangi para investor, terutama setelah terjadinya lonjakan minyak mentah, emas, dan franc Swiss terhadap euro, Jumat lalu. Dolar AS dan yen Jepang - aset yang secara tradisional dianggap aman saat terjadi gejolak - juga tercatat tetap lemah bersama dengan mata uang lain yang juga sensitif terhadap risiko, termasuk dolar Australia.

Pasar obligasi pemerintah AS, yang juga kerap menjadi aset haven, mengalami minggu yang penuh gejolak. Obligasi AS terombang-ambing antara keuntungan dan kerugian terbesar dalam beberapa tahun karena permintaan diimbangi oleh data inflasi yang mengkhawatirkan dan hasil yang buruk untuk beberapa lelang. 

Indeks saham utama Israel, TA-35, pun melanjutkan penurunan, pada Minggu (15/10/2023).