Logo Bloomberg Technoz

Isu Pangan akan Jadi Tema Kampanye Pemilu Terpanas Banyak Negara

News
15 October 2023 20:40

Presiden Jokowi mengikuti panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)
Presiden Jokowi mengikuti panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Agnieszka de Sousa - Bloomberg News - 

Bloomberg, Apakah itu roti ataupun bawang, makanan memiliki kekuatan dalam menentukan atau menghancurkan kepemimpinan sebuah negara. Cara negara-negara mengamankan kebutuhan pokok mereka menjadi sorotan dalam pemilu di seluruh dunia, dengan adanya perang di Ukraina dan kini di Timur Tengah.

Dimulai dengan Selandia Baru dan Polandia pada akhir pekan ini, setidaknya seperempat populasi global akan datang ke tempat pemungutan suara dalam delapan bulan ke depan.

Pada 2024, menyusul di belakangnya adalah Argentina, Belanda dan Mesir, serta Indonesia dan India yang bersiap menggelar pemilihan umum dengan jumlah suara jutaan orang. Di antara negara-negara tersebut merupakan negara pemasok utama bahan pangan mulai dari beras dan minyak sawit hingga susu dan tepung kedelai. Sementara sebagian lagi yang lain adalah negara yang berlokasi di titik strategis bagi aliran bahan pokok seperti gandum.

Politisi memperhatikan dua konstituen inti: konsumen dan produsen. Beberapa pemerintahan yang ingin tetap berkuasa menempuh kebijakan dengan membatasi ekspor bahan makanan, mengusulkan langkah-langkah untuk melindungi masyarakat pedesaan, atau memperlambat laju kebijakan iklim yang berdampak pada petani.

Banyak negara membatasi ekspor pangan dan pupuk, risiko inflasi pangan meningkat (Bloomberg)