Pemerintah India berkepentingan menjaga harga pangan dalam negeri menjelang hajatan pemilihan umum negara bagian November nanti dan pemilu nasional pada awal 2024. Perdana Menteri Narendra Modi mencalonkan kembali untuk jabatan periode ketiga.
Selain mengendalikan ekspor, pemerintah India juga mebatasi persediaan beberapa bahan makanan.
Harga beras eceran di New Delhi, ibukota India telah 'terbang' lebih dari 20% dibanding tahun lalu, sementara harga gandum ikut terkerek 10%, menurut data Kementerian Pangan India.
Ada kekhawatiran bahwa produksi beberapa komoditas tanam seperti tebu, bisa turun karena curah hujan yang sedikit dan tak merata di wilayah pertanian utama negara ini. Curah hujan kumulatif di musim muson Juni-September menjadi yang terlemah dalam lima tahun terakhir.
Beras pratanak yang menyumbang 30% dari total ekspor India, merupakan jenis beras yang telah melalui proses perebusan sebagian padi sebelum digiling untuk meningkatkan nilai gizi dan mengubah tekstur nasi. India memiliki pangsa 40% dalam perdagangan beras global pada periode 2022-2023.
(bbn)
