Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Keputusan pendiri marketplace besar Tokopedia menjual saham GOTO miliknya senilai Rp26,2 miliar pekan lalu memantik banyak kecaman dari para investor ritel yang memegang saham perusahaan tersebut.

Di instagram pribadi William @liamtanu, ada banyak komentar yang mengecam langkah penjualan saham GOTO oleh William. Harga saham GOTO sejauh ini telah ambles 82% dari harga IPO pada April 2022 lalu.

Akun @henokh_ta menulis: "Mau menangis lihat dia jualan sahamnya sendiri"

Ada juga akun @tepen.tepen.56: "Saham turun bukannya cari solusi atau buka suara, malah ikut jualan, agak lain memang"

"kalian bayangkan guys, saham GOTO IPO 338, skrg tinggal 67 gimana nasib ritel Indonesia? 300 ribu investor rungkad"

Baca Juga: Saham GOTO Cetak Rekor Terendah hingga Menuju Zona 'Gocap'

Dalam Keterbukaan Informasi BEI, William mengumumkan penjualan 332,22 juta saham GOTO dengan harga rata-rata di Rp78,89 selama periode 9-13 Oktober 2023 dengan total perolehan Rp 26,2 miliar.

William menyebut, tujuan penjualan saham adalah untuk kebutuhan penting pribadi. Meski telah menjual ratusan juta saham, William sampai saat ini masih menguasai saham GOTO sebanyak 20,65 miliar saham terdiri atas seri A 8,06 miliar dan saham seri B 12,58 miliar.

Dalam perdagangan Jumat lalu, GOTO melanjutkan koreksi dengan parkir di level terendah Rp67/saham, yang menjadi level harga saham terendah sepanjang masa alias All Time Low (ATL). 

Sejauh ini saham GOTO masih menghuni beberapa indeks bergengsi seperti LQ45, juga masuk indeks MSCI. Di jajaran LQ45, saham GOTO menjadi satu-satunya saham yang harganya mendekati Rp50/lembar. Level saham itu dianggap 'kiamat' bagi para investor karena menjadi level harga terendah. 

Jumlah investor ritel yang memegang saham GOTO sedikitnya 300.000 investor.

Sebelumnya, GOTO baru merampungkan private placement yaitu penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) senilai Rp1,53 triliun.

Aksi korporasi itu mencuri perhatian publik karena ada nam International Finance Corporation (IFC) yang turut andil secara tidak langsung dalam private placement tersebut.

Bhinneka Holdings (22) Limited tercatat menjadi pihak yang membeli 17,04 miliar saham seri A private placement. Harga pelaksanaannya ada di level Rp90/saham. Bhinneka Holdings disebut sebagai entitas independen yang didirikan berdasarkan hukum Kepulauan Cayman.

Menilik dokumen private placement beberapa waktu ke belakang, Bhinneka Holdings menerbitkan suatu instrumen obligasi bersifat ekuitas kepada dua pihak. Keduanya adalah, WAF Investments Cayman LLC dan IFC.

IFC adalah afiliasi Bank Dunia atau World Bank. Lembaga keuangan ini didirikan untuk membantu pembiayaan pembangunan negara anggota yang belum maju melalui pemberian pinjaman dan atau penyertaan pada sektor swasta.

(rui)

No more pages