Logo Bloomberg Technoz

Israel Usir Warga Palestina, Peristiwa 'Nakba 1948' Terulang Lagi

News
15 October 2023 17:10

Demo di Sydney, Australia, menyuarakan dukungan pada warga Palestina di tengah konflik Hamas vs Israel yang memanas (Bloomberg)
Demo di Sydney, Australia, menyuarakan dukungan pada warga Palestina di tengah konflik Hamas vs Israel yang memanas (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ahmed al-Saadi dan keluarganya sejauh ini lolos dari serangan pemboman Israel yang meratakan seluruh lingkungan dan menewaskan lebih dari 1.900 orang di Jalur Gaza sejak Sabtu pekan lalu.

Namun, saat mereka mencari perlindungan di sekolah PBB, sekolah tersebut juga diserang dari udara – berkali-kali, kata al-Saadi.

“Beberapa orang terbunuh. Jika sekolah tidak aman, lalu kemana kita harus pergi? Di mana seluruh penduduk bisa mencari keselamatan?” dia bertanya, seperti diwartakan oleh Al Jazeera, Minggu (15/10/2023).

Pertanyaan Al-Saadi adalah inti dari rasa putus asa dan perlawanan yang semakin meningkat di daerah kantong pantai yang diblokade tersebut, ketika Israel bersiap untuk melakukan serangan darat ke Gaza.

Israel telah mengeluarkan perintah militer kepada warga Gaza bagian utara dan tengah untuk mengungsi dari rumah mereka, karena daerah tersebut kini diklasifikasikan oleh Israel sebagai “zona perang”. Pada Kamis malam, perintah tersebut memberi masyarakat Gaza, dan bahkan personel PBB yang ditempatkan di sana, hanya waktu 24 jam untuk mengosongkan diri.