Logo Bloomberg Technoz

Belum lama ini pemerintah AS menawarkan penerbangan carter untuk mengangkut warga Amerika keluar dari Israel dan telah mengirimkan kelompok kapal induk ke wilayah tersebut. Namun disebutkan belum terealisasi sepenuhnya. AS juga telah mengeluarkan peringatan perjalanan agar warganya tidak pergi ke Israel dan Tepi Barat.

Kondisi ini yang membuat ribuan tentara cadangan Israel yang menetap di luar negeri mencari bantuan agar bisa terbang ke Tel Aviv dan peluang ini yang dimanfaatkan Malka. Pengusaha itu bersama dengan rekannya bernama Jordan Fried, seorang investor kripto dan pendiri organisasi nirlaba bernama Ukraine Friends memenuhi permintaan angkutan. Ukraine Friends sendiri disebut memberikan bantuan penting bagi warga Ukraina yang terkena dampak invasi Rusia. 

Terkait logistik Israel, Fried menyiapkan $1 juta untuk menyewa Airbus A330-200 yang mengangkut lebih dari 150 Pasukan Pertahanan Israel tentara cadangan.

Keduanya memberikan $1,5 juta lagi untuk membayar perlengkapan, termasuk rompi kevlar dan kaus bulu yang diangkut. Fried dan Malka berharap sumbangan yang mereka dapatkan akan mengimbangi biaya yang sudah dikeluarkan.

“Ini baru pertama kali saya lakukan karena biasanya saya sibuk mencari uang lewat keyboard dan mouse (kripto),” kata Malka.

Penerbangan sewaan dilaporkan berangkat dari Los Angeles sehari setelah puluhan ribu orang di seluruh dunia memprotes pengeboman Israel di Gaza. Sementara itu serangan Hamas ke Israel selatan akhir pekan lalu menewaskan 1.300 warga Israel. Namun perlu diketahui bahwa serangan udara di Gaza oleh Israel telah menewaskan lebih dari 1.900 warga Palestina sepekan ini.

Pria bersanam Omer Bourvine (27) sedang bekerja di Kedutaan Besar Israel di Ottawa, Kanada termasuk salah satu yang ikut dipanggil pulang. Dia ditelepon komandannya di IDF yang memerintahkan agar dirinya kembali ke kampung halaman. 

“Teman-teman saya ada yang tewas dalam serangan itu jadi saya tak bisa menunggu lagi di sini," kata Bourvine yang harus mengurus paspornya yang sempat bermasalah di Kanada.

Ada lagi sosok Vered Levy, seorang jurnalis Israel dan suaminya Gal yang merupakan petugas polisi di Israel. Mereka tampak menonjol di antara sebagian besar penumpang usia militer yang antre naik ke penerbangan sewaan ke Tel Aviv. Pasangan itu mengatakan mereka baru merayakan hari jadi pada 7 Oktober di New York City.

"Ini termasuk cara kami merayakan hari jadi," kata Gal dengan senyum agak sinis.

(bbn)

No more pages