Lebih lanjut, Prabowo, yang kini menjabat sebagai menteri pertahanan Jokowi, mengungkap dirinya dan Jokowi bersahabat meski keduanya sempat menjadi rival dalam kontestasi pilpres sebelumnya. "Begitu dikalahkan, Pak Jokowi datang ke Kertanegara dan saya yakin Bapak [Jokowi] berhati Merah Putih dan saya terima mandat dari rakyat mendukung Bapak sebagai Presiden," jelasnya.
Pidato Jokowi
Sebelumnya, Jokowi saat berpidato di hadapan ribuan relawan Projo pada rakernas itu mengulangi pesannya kepada para relawan agar tidak memintanya terburu-buru dan tergesa-gesa dalam mengumumkan nama calon presiden yang didukungnya.
“Jadi siapa yang mau kita pilih? Saya sudah saya sampaikan ojo grusa grusu. Yang kedua, saya sampaikan ojo kesusu. Jangan tergesa-gesa. Nanti kalau sudah tiba waktunya semuanya akan tahu,” ujarnya.
“Jangan mendesak-desak untuk hari ini saya ngomong siapa karena juga orangnya nggak ada di sini.”
Jokowi menyampaikan harapannya pada sosok penerusnya kelak harus bisa membuat kebijakan yang bisa menyenangkan “dua pihak”. Selain itu, menurut dia, pemimpin setelah dirinya harus berani mengambil risiko, mempunyai nyali, dan berani menghadapi tekanan dari negara-negara besar.
"Jangan baru digugat di World Trade Organization (WTO) saja sudah mundur. Jangan ditekan, diancam saja sudah mundur," tegas Jokowi.
"Karena tantangan yang kita hadapi makin kompleks dan ingat, ingat, pemimpin kita, Presiden kita ini memiliki tanggung jawab untuk membawa kapal besar Indonesia yang penduduknya sudah 278 juta."
(ibn/ggq)
