Studi tersebut menunjukkan bahwa mereka yang terinfeksi dengan varian pre-omicron terlindungi dengan baik dari varian yang lebih awal tetapi tetap harus mengambil langkah-langkah untuk mencegah infeksi ulang, menurut Stephen Lim, seorang profesor dan direktur senior di Institute for Health Metrics and Evaluation di University of Washington, dan penulis utama laporan tersebut.
“Penting bagi orang-orang yang sebelumnya terinfeksi varian pre-omicron untuk mengetahui jadwal vaksin mereka,” kata Lim.
Vaksinasi juga merupakan cara teraman untuk mendapatkan perlindungan dari virus, terutama lansia atau mereka yang memiliki penyakit bawaan, katanya. Lebih dari 6,8 juta orang telah meninggal akibat Covid sejak pandemi dimulai, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Masih banyak hal yang harus diteliti tentang Covid-19 ini, terutama untuk memahami omicron dan varian selanjutnya, kata Hasan Nassereldine, seorang sarjana postdoctoral di Institute for Health Metrics dan salah satu penulis laporan tersebut, dalam sebuah pernyataan.
“Penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk menilai kekebalan alami dari varian yang muncul dan untuk memeriksa perlindungan yang diberikan oleh kombinasi vaksinasi dan infeksi alami.”
(bbn)