Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengatakan impor beras sebesar 1,6 juta ton sudah masuk ke Tanah Air dan masih akan ada 600 ribu ton lagi beras dari luar negeri yang akan masuk.

Menteri yang akrab dipanggil Zulhas itu mengatakan hal ini dilakukan karena kemarau yang panjang.

“Ya, kita kan kemaraunya panjang, sekarang saja belum hujan. Perkiraannya nanti akan hujan itu November. Berarti kan tanam padi mundur lagi. Kita tidak mau ambil risiko,” ujarnya saat menghadiri acara Rakernas relawan Joko Widodo Projo, di Indonesia Arena GBK, Jakarta, Sabtu (14/10/2023).

“Oleh karena itu, yang 1,6 juta ton sudah masuk, 600 ribu ton akan masuk, mungkin. Sudah diputuskan 2 juta ton lagi [impor].”

Zulhas menyebut harga beras di Pulau Jawa sudah mulai turun, tapi di luar Jawa harga cenderung tidak naik dan tidak turun.

“Karena [distribusi beras] dari sentral Bulog ke pasar-pasar itu packagenya di 5 kiloan itu perlu waktu. Jadi mungkin 20 harian, jadi kita harapkan bukan depan sudah bisa dikendalikan.

Ia pun menargetkan bulan depan harga beras sudah mencapai level yang normal.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi mengatakan kepada Bloomberg Technoz bahwa total realisasi impor beras hingga tutup tahun ini kemungkinan berada di angka 2,6 juta ton.

Angka tersebut merupakan akumulasi dari penugasan impor pada awal tahun lalu sebanyak 2 juta ton, ditambah 600 ribu ton dari sebagian penugasan tambahan 1,5 juta ton yang diminta Presiden Jokowi.

Menurut Arief, dari penugasan tambahan ekspor sebanyak 1,5 ton, yang kemungkinan untuk masuk hingga akhir Desember ini sebanyak 600 ribu ton. Sementara itu, carry over dari tahun lalu sebanyak 300 ribu ton.

(ibn/ggq)

No more pages