“Pemimpin harus bisa jaga keseimbangan ini gimana yang sini senang dan sana senang, yang sulit di situ. Bagaimana membuat dua duanya senang. Itu yang sulit,” jelasnya.
Adapun ia mengingatkan bahwa kini sudah masuk tahun politik 2024 dan situasi sudah mulai hangat. Hal ini harus dijaga agar pemilu tetap sejuk dan damai.
“Jangan sampai relawan ikut manas-manasi, ngompor-ngompori. Justru setiap percikan itu yang harus segera dipadamkan. Tidak usah saling mengejek, mengolok-olok, apalagi fitnah-fitnah yang tidak baik.”
Ia menekankan kepada masyarakat bahwa beda pilihan itu wajar dan biasa. Namun, jangan sampai karena beda pilihan silaturahmi jadi terganggu.
“Dan juga jangan dimasukkan hati, dikit-dikit baperan. Dikit-dikit dimasukkan hati. Yang terjadi nanti marah sana, benci sana, gunanya apa. Kita ini saudara sebangsa dan se-Tanah Air,” pungkas Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi saat menyampaikan sambutannya di acara Rakernas itu sempat mencari Prabowo daat menyapa para ketum parpol dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Prabowo yang hadir, yaitu Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, dan Ketum Partai Gelora Anis Matta.
"Pak Ketua Umumnya (Prabowo) enggak hadir?" ujar Jokowi saat menyapa jajaran Gerindra yang hadir.
(ibn/ggq)