Rupiah Terus Melemah dalam 6 Pekan Beruntun
Hidayat Setiaji
14 October 2023 08:45
Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada perdagangan pekan ini. Dengan begitu, mata uang Tanah Air sudah terdepresiasi selama enam minggu berturut-turut.
Sepanjang pekan ini, rupiah melemah 0,48% di hadapan dolar AS. Posisi terkuat rupiah ada pada Rp15.620/US$ sementara terlemahnya pada Rp15.735/US$. Rupiah tercatat tidak pernah membukukan kenaikan mingguan dalam enam pekan terakhir. Selama periode tersebut, rupiah tercatat melemah nyaris 3%.
Namun rupiah tidak sendirian karena berbagai mata uang Asia juga melemah. Ringgit Malaysia melemah 0,32%, peso Filipina terdepresiasi 0,18%, won Korea Selatan minus 0,57%, yuan China terpangkas 0,05%, dan rupee India terkoreksi 0,17%.
Maklum, dolar AS memang terlalu kuat. Sepanjang pekan ini, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,57%.
“Kalau kita lihat belakangan ini hampir semua mata uang emerging market Asia dan bahkan G-10 mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Ini di-trigger oleh pernyataan hawkish dari pejabat the Fed (bank sentral AS) dan kondisi ekonomi Eropa yang melambat. Lebih belakangan adalah konflik di Timur Tengah (Hamas-Israel). Artinya faktor utama pencetusnya adalah faktor eksternal,” papar Edi Susianto, Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, kepada Bloomberg Technoz, pekan ini.