Perang Arab dan Israel pun meletus untuk pertama kalinya. Sebanyak 500 ribu warga Palestina mengungsi akibat pertempuran tersebut.
Gelombang Perlawanan Palestina
Israel berhasil merebut wilayah yang dikuasai Arab pada 1967, yaitu Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur. Warga di wilayah itu pun hidup di bawah kependudukan militer Israel.
Warga Palestina pun memulai perlawanan pada 1987, yang menyebabkan ribuan warga Palestina dan Israel Tewas. Perlawanan ini kemudian mendorong satu perundingan rahasia yang berujung pada Perjanjian Oslo 1993. Sebagai langkah sementara, Palestina pun mendapatkan wewenang terbatas untuk memerintah sendiri dengan entitas Otoritas Palestina.
Akan tetapi, konflik antara Israel dan Palestina terus terjadi ketika kedua kubu gagal memecahkan masalah yang menghalangi terwujudnya kesepakatan akhir yang dijanjikan, yaitu pendirian satu negara Palestina.
Perlawanan kedua Palestina terjadi pada 2000 hingga 2005, yang lebih banyak memakan korban. Di periode tersebut, sebagian besar negara di dunia sudah mengakui Palestina sebagai satu negara. Akan tetapi, Israel masih punya kendali penuh di wilayah itu.
Lokasi garis perbatasan, pembagian Yerusalem, dan status pengungsi Palestina menjadi penghalang dalam perundingan kedua negara.
Pada 2005, Israel pun memutuskan menarik tentara dan para pemukim Yahudi dari Jalur Gaza, juga mengunci garis depan dan memblokade wilayah itu setelah Hamas merebut kendali. Dan pada akhirnya, Gaza berubah menjadi lokasi konflik Palestina vs Israel, dengan banyaknya peluncuran roket, mortir, hingga pengerahan prajurit Palestina ke Israel.
Kronologi Serangan Terbaru Hamas ke Israel
Serangan pertama Hamas dilakukan pada Sabtu (7/10/2023) dengan menggunakan ribuan roket yang ditujukan hingga Tel Aviv dan Yerusalem. Sistem pertahanan Israel, Iron Dome, bahkan gagal menghentikan serangan rudal Hamas yang menyebabkan bangunan-bangunan di Israel dan juga warganya terkena dampak.
Setelahnya, baku tembak terjadi di kurang lebih 22 lokasi antara pasukan Israel dan Hamas. Warga sipil pun mulai terlibat dalam baku tembak, bahkan terjadi penyanderaan.
Perang sudah terjadi hampir sepekan, dan tidak ada tanda-tanda mereda walaupun telah mendapatkan seruan gencatan senjata dari berbagai pemimpin dunia. Israel bahkan sedang mempersiapkan diri untuk melakukan serangan darat ke Palestina. Sejauh ini, ribuan korban jiwa dilaporkan jatuh dari kedua pihak akibat konflik Hamas dan Israel.
(bbn)
