Sementaa itu, prospek suku bunga AS yang lebih tinggi dalam jangka panjang juga membebani selera risiko. Kontrak swap mendorong kemungkinan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS Federal Reserve (the Fed) sebesar seperempat poin menjadi sekitar 40%, dari sekitar 30% pada Rabu.
"Obligasi mengalami reli menjelang akhir pekan karena para pedagang kemungkinan ingin melakukan lindung nilai terhadap risiko geopolitik," kata Christophe Barraud, ekonom dan ahli strategi di Market Securities LLP.
Musim laporan kuartal ketiga dimulai pada hari Jumat dengan laporan dari JPMorgan Chase & Co., Citigroup Inc., dan Wells Fargo & Co. Beberapa bank terbesar di AS kemungkinan akan mencatat kerugian lebih banyak dari sejak awal pandemi karena suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka panjang dan potensi resesi ekonomi yang akan membebani para peminjam.
Kontrak berjangka S&P 500 mengurangi penurunan setelah JPMorgan Chase & Co. memulai musim laporan keuangan dengan hasil yang sebagian besar lebih baik dari yang perkiraan. Sementara penyisihan kerugian pinjaman lebih rendah dari perkiraan analis. Sahamnya sedikit turun. Wells Fargo & Co. naik 1,9% setelah melaporkan hasil pendapatan yang lebih baik dari ekspektasi. Citigroup Inc. adalah yang berikutnya pada hari Jumat.
Di antara saham-saham penggerak premarket lainnya, Boeing Co. turun setelah Ryanair Holdings Plc mengatakan penundaan pengiriman pesawat 737 Max semakin memburuk karena produsen pesawat itu bergulat dengan masalah kontrol kualitas pemasok.
Indeks Stoxx Europe 600 turun sekitar 0,9%, meskipun kenaikan saham-saham perusahaan minyak memoderasi penurunan indeks. Di antara saham-saham perusahaan individual, Tryg A/S melonjak setelah perusahaan asuransi Denmark itu melaporkan hasil yang melebihi ekspektasi. Ubisoft Entertainment naik setelah Inggris menyetujui kesepakatan Microsoft Corp. untuk membeli Activision Blizzard Inc., yang akan melihat penjualan beberapa hak game ke produsen video game Perancis tersebut.
Sartorius AG merosot setelah produsen elektronik tersebut memangkas panduan. Pembangkit listrik tenaga angin Denmark, Orsted A/S, merosot setelah regulator di New York menolak peningkatan tarif untuk proyek-proyek yang dikembangkan di negara bagian tersebut.
Indeks MSCI All Country World mengalami penurunan selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan utama Asia berada di zona merah. Saham Hong Kong berkinerja buruk dan saham-saham China daratan juga merosot setelah data IHK dan IHP di bawah perkiraan. Hal ini menjadi pertanda bahwa ekonomi negara tersebut masih menghadapi hambatan meskipun pemerintah telah mengeluarkan serangkaian langkah-langkah dukungan.
Data perdagangan China hanya sedikit lebih baik dari ekspektasi. Otoritas sekarang juga mempertimbangkan pembentukan dana stabilisasi yang didukung negara untuk meningkatkan keyakinan terhadap pasar saham negara tersebut yang bernilai US$9,5 triliun.
(bbn)