Robert Brand - Bloomberg News

Bloomberg, Treasury menguat karena investor beralih ke aset-aset aman saat muncul pertanda Israel siap melakukan invasi darat ke Gaza. Harga minyak mentah naik tajam, sementara saham dan ekuitas berjangka Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan.

Imbal hasil (yield) Treasury AS 10 tahun turun delapan basis poin, mengurangi sebagian dari kenaikan tajam pada Kamis setelah data Indeks Harga Konsumen (IHK/CPI) lebih baik dari perkiraan. Obligasi Eropa juga menguat, dengan imbal hasil Jerman bertenor 10 tahun turun tujuh basis poin.

Minyak mentah Brent naik lebih dari 3% dan menuju kenaikan mingguan terbesar sejak April di tengah kekhawatiran perang Israel-Hamas dapat mengganggu stabilitas di Timur Tengah dan memangkas pasokan global.

Menurut Bloomberg Economics, memanasnya perang Israel dengan Hamas, yang kini melibatkan Iran, dapat menyebabkan harga minyak mentah mencapai US$150 per barel, dan memangkas sekitar US$1 triliun dari output ekonomi global.