Samsung diperkirakan dapat terus memperkuat kepemimpinan pasarnya dalam bisnis cip, terutama DRAM dan NAND, yang nantinya dapat meningkatkan laba, juga berkat aplikasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang dimilikinya.
Secara garis besar pada data ekspor DRAM dan NAND di Korea Selatan mengindikasikan pemulihan bertahap pada kuartal ketiga, dipimpin oleh Samsung dan menyusul SK Hynix.
“Nilai pengiriman NAND flash-memory Korea Selatan mungkin memasuki fase pemulihan, yang mencerahkan prospek jangka panjang penjualan Samsung dan SK Hynix,” tulisnya dalam riset terbaru Masahiro dan Phu Pham.
Sebagai gambaran, Samsung merupakan produsen cip terbesar di dunia. Saingannya adalah SK Hynix Inc. dan Micron Technology Inc. yang relatif mengambil porsi pasar lebih kecil.
Samsung mengendalikan 41% pasar DRAM pada 2022, SK Hynix sebanyak 28% dan Micron sejumlah 25%, menurut data Gartner. Penetrasi DDR5 dan High-Bandwidth Memory (HBM) sebagai standar industri berikutnya dapat menjadi pendorong permintaan DRAM pada semester II-2023.
Samsung berencana untuk menggandakan kapasitas produksi memori bandwidth tinggi yang diperlukan dalam mempercepat pelatihan AI pada tahun 2024.
“Proyeksi jangka panjang bisnis cip memori masih kokoh secara struktural dan pemulihan dalam produksi chip dapat meningkatkan penjualan produsen alat cip,” jelasnya.
Ekspor semikonduktor panel pemancar cahaya (Organic Light-Emitting Diode/OLED) Korea Selatan mungkin pulih secara bertahap berkat perilisan iPhone terbaru milik Apple.
Dalam risetnya, Samsung dan LG Display adalah merupakan pemasok utama OLED yang digunakan dalam iPhone. Sementara LG Display juga memimpin dalam pasar TV OLED.
Samsung beralih dari panel LCD pada Juni 2022 demi OLED, dan sekarang memproduksi OLED untuk produk internal serta mengirimkannya untuk digunakan dalam TV High-End Sony.
Menurut penelitian Display Supply Chain, Samsung adalah produsen OLED terkemuka di dunia dengan pangsa pasar mencapai sebesar 60% pada kuartal IV-2022, diikuti oleh LG Display dengan 23%.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News sebelumnya, Samsung merupakan perusahaan terdepan di industri teknologi. Samsung berada terdepan di sektor cip, elektronik, dan ponsel pintar, yang akan membuat laporan pendapatan lebih lengkap bulan ini.
Sebelumnya perusahaan juga mengatakan kinerja penjualan akan pulih pada semester kedua tahun ini. “Penjualan Samsung mengalami pertumbuhan berkat permintaan kuat terhadap OLED yang digunakan dalam iPhone berkelas tinggi,” mengutip optimisme periset.
Keunggulan Samsung dalam cip DRAM dan NAND dapat membantu perusahaan mengalami pertumbuhan pendapatan kembali, setelah melemahnya permintaan jangka pendek pada bisnis cip memori.
Transisi industri ke memori DDR5 generasi berikutnya, yang digunakan di data center, dapat menjadi pendorong pertumbuhan Samsung seiring dengan meningkatnya komputasi awan (cloud computing).
Kompleksitas yang meningkat pada cip 3 nanometer dengan kecanggihan terkini dan Gate-All-Around (GAA), juga bisa mendorong pertumbuhan laba jangka panjang pada bisnis foundry. Namun dengan catatan, jika produksi dapat ditingkatkan.
Catatan lainnya, inflasi global dan masalah geopolitik dapat memperlambat permintaan konsumen. Hal yang merugikan bisnis memori dalam jangka pendek, namun Samsung dapat memulihkan sekitar 15% margin laba operasional dalam beberapa tahun mendatang.
(fad/wep)