Jon Herskovitz - Bloomberg News

Bloomberg, Korea Utara (Korut) mengancam siap menyerang dengan senjata terkuatnya setelah Amerika Serikat (AS) mengerahkan kelompok kapal induk ke Korea Selatan (Korsel). Pernyataan Korut memberi sinyal provokasi saat pemerintahan Biden sedang sibuk dengan konflik di Timur Tengah.

"AS seharusnya menyadari bahwa aset-aset strategisnya yang sangat besar telah memasuki perairan yang sangat berbahaya," kata Korean Central News Agency (KCNA), media resmi Korut, dalam sebuah komentar pada Jumat (13/10/2023). Media tersebut juga mengatakan, Korut siap menggunakan senjata nuklir jika merasa kemungkinan serangan sudah mendekat.

Rezim Kim Jong Un selama bertahun-tahun marah atas penempatan aset-aset milik AS yang mampu melakukan serangan nuklir di wilayah itu. Tindakan kemarahan terbarunya terjadi setelah kelompok kapal induk Angkatan Laut Ronald Reagan mulai melakukan kunjungan ke pelabuhan di Busan selama lima hari pekan ini. 

Ini adalah kunjungan pertama dalam setahun terakhir. Ketika kunjungan terakhir ini dilakukan, Pyongyang merespons dengan melakukan uji coba rudal balistik.