Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) merespons informasi mengenai kajian pemerintah yang akan melanjutkan proyek WHOOSH hingga ke Surabaya melalui Yogyakarta. Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan kajian tersebut tengah digodok oleh pemerintah.

"Kita mendukung rencana pemerintah tersebut. Nantinya pengguna kereta akan lebih mudah konektivitasnya. Kami menunggu kebijakan pemerintah terkait dengan hal itu," ujar Emir di Stasiun Halim, Jumat (13/10/2023).

Emir menegaskan kajian jalur lanjutan WHOOSH merupakan domain pemerintah. Hingga saat ini, kata dia, KCIC tidak melakukan pembahasan apapun karena bukan wewenangnya. 

"Intinya kami mendukung apapun kebijakan pemerintah, namun terkait dengan studi itu, sepenuhnya kami serahkan kepada pemerintah," ujar dia.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah tengah membuka kajian lanjutan proyek kereta cepat WHOOSH untuk tersambung hingga Surabaya, Jawa Timur. 

WHOOSH yang saat ini memiliki perhentian akhir di Bandung, diproyeksikan bakal dilanjutkan ke kota pahlawan melalui Yogyakarta. Artinya, WHOSSH tidak beroperasi di pantai utara atau tepatnya melewati Kota Semarang.

“Kalau sudah sampai Bandung tanggung, kalau bisa dilanjutkan. Kemarin sudah dirapatkan di dalam PSN dengan Bapak Presiden, jadi kita coba ke depan untuk menyambung dari Bandung ke Jogja-Surabaya,” kata Airlangga usai menjajal WHOOSH, Rabu (11/10/2023).

Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) diluncurkan dengan nama WHOOSH yang merupakan singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, dan Sistem Hebat. WHOOSH digadang-gadang menjadi kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara dengan kecepatan rata-rata mencapai 350 km/jam. Dengan kecepatan tersebut, WHOOSH dapat menempuh jalur sepanjang 142,3 km dengan waktu tempuh hanya sekitar 45 menit.

WHOOSH memiliki empat stasiun pemberhentian yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Memiliki kapasitas mencapai 601 penumpang, Whoosh terbagi menjadi tiga kelas pelayanan yakni VIP, First Class (Kelas 1), dan Second Class (Kelas 2). 

(ain)

No more pages