Peringatan keduanya datang setelah indeks harga produsen AS pulih pada Januari dengan kenaikan terbesar sejak Juni.
Imbal hasil obligasi Australia bergerak naik, mengikuti pergerakan di surat utang pemerintah AS. Gubernur Bank Sentral Australia Philip Lowe mengatakan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut akan diperlukan untuk menekan kenaikan harga-harga seiring pembuat kebijakan menyeimbangkan dua risiko utama.
"Salah satunya adalah risiko tidak melakukan secara cukup, yang akan mengakibatkan inflasi tinggi yang persisten, dan kemudian terbukti akan menjadi sangat mahal untuk bergerak turun. Yang lain adalah risiko bahwa kita bergerak terlalu cepat atau terlalu jauh." katanya saat berbicara di parlemen, dikutip dari Bloomberg News.
Data AS lebih terbaru pada Kamis menambah suasana yang cenderung negatif, dengan angka pembangunan rumah baru yang turun selama lima bulan pada Januari. Hal ini disebabkan tingginya suku bunga hipotek yang terus menahan permintaan perumahan. Data tingkat klaim pengangguran mingguan turun menjadi 194.000, di bawah ekspektasi sebesar 200.000.
"Anda tidak akan secara mulus bergerak mencapai inflasi 2% ketika pasar tenaga kerja sedang ketat seperti ini," kata Steve Chiavarone, Manajer Portofolio Senior dan Kepala Multi-asset Solutions di Federated Hermes.
Para pelaku pasar telah meningkatkan spekulasi mereka terhadap seberapa jauh The Fed akan menaikkan suku bunga dalam siklus pengetatan yang tengah berlangsung. Saat ini, mereka memperkirakan bahwa tingkat suku bunga The Fed akan naik melampaui 5,2% pada Juli, menurut perdagangan di pasar uang AS.
Harga bitcoin bergerak flat setelah uptrend selama tiga hari yang didorong oleh meredanya kekhawatiran akan pengetatan regulasi di AS.
Di pasar komoditas, harga minyak terus mencatatkan koreksi secara mingguan seiring meningkatnya persediaan minyak AS. Pasar juga melihat prospek ketatnya kebijakan moneter oleh The Fed yang mengalahkan sentimen positif dari sinyal positif permintaan energi China. Sementara itu, harga emas juga turun pada Jumat (17/2/2023).
(bbn)