Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kenaikan harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) masih tak terbendung. Lagi, saham BREN menyentuh zona Auto Reject Atas (ARA) di hari kelima secara berturut-turut usai pencatatan perdananya pada awal pekan ini.

Pada level ini, kenaikan harga saham BREN bisa dianggap berlebihan, atau overvalued

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Jumat (13/10/2023), ARA tersentuh ketika perusahaan dengan kode BREN itu melesat 470 poin, atau naik 24,86% ke level Rp2.360/saham.

Pergerakan Saham BREN Parkir di Zona Auto Reject Atas (Bloomberg)

Volume transaksi tercatat mencapai 36,98 juta lembar dengan nilai transaksi Rp87,2 miliar. Adapun frekuensi yang terjadi sejumlah 4.735 kali.

Posisi Ask/Offer sudah kosong sejak pagi tadi hingga siang hari. Sedangkan posisi Bid terisi di atas 1,2 juta lot saham pada level Rp1.215/saham.

Kenaikan hingga mentok ARA itu menggelembungkan kapitalisasi pasar atau market cap perusahaan menjadi Rp315,74 triliun. Ini jauh lebih tinggi dibandingkan kapitalisasi pasar perusahaan induknya, PT Barito Pacific (BRPT), yang hanya Rp108,28 triliun. 

Adapun saat listing perdana pada Senin kemarin, Perusahaan menetapkan harga pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) di level Rp780/saham. Hanya berselang satu menit pembukaan perdagangan, BREN melesat 195 poin atau naik 25% ke level Rp975/saham.

Valuasi Saham BREN

Tercatat jumlah saham beredar BREN sebanyak 133,78 miliar, dengan nilai ekuitasnya mencapai US$474,29 juta, atau setara sekitar Rp7,1 triliun.

Di harga Rp2.360/saham, rasio price to book BREN naik menjadi sekitar 44 kali. Valuasi ini jauh lebih tinggi dibandingkan saat listing sebesar 14 kali.

Valuasi itu tergolong mahal. Apalagi jika disandingkan dengan saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang memiliki PBV hanya sekitar 2 kali. 

Tak hanya sampai di situ, valuasi saham BREN juga jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan pemain global di sektor sejenis. 

Energy Absolute mempunyai PBV 4,6 kali, terbesar kedua setelah BREN. Sementara Ormat Technologies Inc. yang berbasis di Amerika Serikat dengan PBV 1,98 kali, Refrigeration Electrical ENG. dengan PBV 1,62 kali, dan Super Energy Corp. PCL. dengan PBV 0,64 kali.

Secara rata-rata, PBV saham perusahaan geothermal dan/atau energi panas bumi dunia ada di level 2 kali.

(bbn/dba)

No more pages