Hasil survei juga memotret, mayoritas pelaku usaha menyatakan bahwa kondisi likuiditas dunia usaha relatif lebih rendah dengan SBT likuiditas di angka 18,71%, turun dibanding 24,28% pada kuartal sebelumnya.
"Hal itu terindikasi dari persentase responden yang menjawab kondisi likuiditas di kuartal III 'lebih baik' sebesar 24,35%, menurun dibanding 29,44% pada kuartal sebelumnya," jelas Bank Indonesia.
Situasi itu menurunkan pula keyakinan dunia usaha pada kemampuan perusahaan mencetak laba. Indikator rentabilitas tercatat turun dari 21,22% di kuartal II menjadi 18,17% kuartal lalu. Hanya 25,7% responden saja yang menjawab kondisi rentabilitas mereka 'lebih baik', lebih sedikit dibanding sebelumnya yang mencapai 28,4%.
Penurunan kondisi likuiditas dan rentabilitas itu berlangsung di tengah penilaian responden terhadap akses kredit perbankan yang lebih mudah pada kuartal III lalu.
(rui/aji)