Logo Bloomberg Technoz

Skandal SYL Wujud Lemahnya Pencegahan Korupsi di Era Jokowi

Pramesti Regita Cindy
13 October 2023 13:30

Mentan Syahrul Yasin Limpo usai dimintai keterangan olehn KPK di Gedung ACLC KPK, Jakarta,Senin (19/6/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Mentan Syahrul Yasin Limpo usai dimintai keterangan olehn KPK di Gedung ACLC KPK, Jakarta,Senin (19/6/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Para pegiat anti korupsi menyebut korupsi di jaman pemerintah Presiden Joko Widodo semakin tinggi akibat kelemahan upaya pencegahan dan pengawasan terhadap pejabat pemerintah. 

Transparansi Internasional menyebut hal ini terlihat pada penununan Indeks Persepsi Korupsi Indonesia, IPK, yang merupakan skor indikator untuk mengukur persepsi publik terhadap korupsi di kalangan pejabat publik dan politis.  

"Praktik korupsi tetap menjadi persoalan dan kemudian IPK anjlok, konteksnya kan pengawasan pada masa pemerintahan Jokowi pada periode kedua berarti semakin melemah. Ini menjadi bukti korupsi makin terjadi dan [tersangka] tidak belajar dari kementerian lain dan pejabat lain," kata Danang Widoyoko, Sekjen Transparency International (TI) Indonesia, saat dihubungi pada Kamis (12/10/2023).

Ukuran skala IPK adalah 0-100, angka 0 adalah sangat korup dan 100 sebagai sangat bersih. Menurut Transparansi Internasional IPK Indonesia tahun lalu 34, turun dari 38 pada tahun sebelumnya. Ini merupakan penurunan paling parah dalam dua dekade ini. 

Di tingkat Asia Tengara sendiri Indonesia berada di peringkat 6 dari 10 negara anggota di bawah Singapura, Malaysia dan Timor Lesta yang menduduki tiga peringkat atas.