Gubernur BoE Ungkap Daftar Masalah Ekonomi Inggris
Hidayat Abubakar
17 January 2023 06:56
Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Sentral Inggris (BoE) Andrew Bailey memperingatkan bahwa kebijakan China yang tiba-tiba mencabut pembatasan terkait Covid-19, perang di Ukraina yang terus berlanjut, dan pasar tenaga kerja Inggris yang terus menyusut adalah marabahaya yang dihadapi Negeri Big Ben.
Bailey berpandangan kebijakan reopening di China terbukti telah menyebabkan penularan Covid-19 yang masif. Hal ini akan menyebabkan dampak negatif dalam jangka pendek terhadap China. Menurut Bailey, para pejabat di BoE “sangat memantau” hal tersebut.
“Pertama, saya rasa mungkin kita akan melihat dampak negatif dari apa yang terjadi di China dalam jangka pendek, terkait pencabutan pembatasan Covid-19. Namun saya tidak yakin (dampak negatif) akan bertahan lama,” sebutnya.
Sementara menyusutnya pasar tenaga kerja di Inggris, lanjut Bailey, mengancam dunia usaha Inggris dan mempersulit upaya pengendalian inflasi. Saat tenaga kerja sulit didapat, maka kenaikan upah akan sulit diredam sehingga menyebabkan tekanan inflasi.
“Ke depan, risiko inflasi masih akan datang terutama dari sisi pasokan. Negeri ini sedang menghadapi penyusutan tenaga kerja,” katanya.