Ruchi Bhatia dan Anup Roy - Bloomberg News

Bloomberg, Inflasi India melambat tajam pada saat produksi manufaktur melonjak lebih dari perkiraan. Ini bisa menjadi pertimbangan bagi bank sentral untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah lebih lama dengan melihat prospek ekonomi terkini.

Indeks harga konsumen naik 5,02% pada September dari tahun sebelumnya, laju paling lambat dalam tiga bulan terakhir dan di bawah perkiraan para ekonom, sebagian besar disebabkan harga makanan yang lebih murah. Pertumbuhan produksi pabrik melonjak ke level tertinggi 14 bulan sebesar 10,3% pada Agustus, berdasarkan data pemerintah yang dirilis Kamis (13/10/2023).

Inflasi tersebut masih dalam kisaran target 2%—6% dari Bank Sentral atau Reserve Bank of India. Gubernur Bank Sentral India Shaktikanta Das pekan lalu menekankan bank sentral menargetkan titik tengah 4%, yang menandakan bahwa kebijakan moneter akan tetap relatif ketat untuk beberapa waktu.

Lonjakan di sektor manufaktur juga dapat memberikan alasan bagi RBI untuk berhati-hati karena permintaan yang lebih kuat akan menaikkan harga dan kekhawatiran akan harga minyak serta kondisi cuaca yang buruk masih ada.