“Pada waktu yang berbeda dan dengan cara yang berbeda, tetapi sebagian besar, tentu saja, dengan bantuan kekuatan militer," katanya.
Dikutip dari Tass, pada kesempatan itu Putin mengatakan bahwa Rusia dapat memberikan kontribusi pada penyelesaian konflik Palestina-Israel.
Ia tampaknya tertarik untuk memainkan peran sebagai mediator dalam konflik itu. Namun, mengingat posisi Rusia yang semakin terisolasi di dunia internasional, belum jelas seberapa efektif Rusia dapat berperan dalam penyelesaian konflik tersebut.
"Kami memiliki hubungan ekonomi yang sangat stabil dengan Israel. Kami memiliki hubungan persahabatan dengan Palestina selama beberapa dekade. Teman-teman kami mengetahui hal ini. Menurut pendapat saya, Rusia juga dapat berkontribusi pada proses penyelesaian," katanya, dikutip dari Tass.
Pemimpin Rusia itu juga menyarankan bahwa kerja Kuartet Timur Tengah, yang mencakup PBB, Rusia, AS, dan Uni Eropa dapat dihidupkan kembali untuk tujuan ini. "Akutnya [konflik Israel dan Palestina] sedemikian rupa sehingga kami tidak melihat hal seperti ini, saya pikir, di tempat lain," kata dia.
(bbn)