"Saat ini, WTR juga dalam proses due diligence dengan calon investor potensial untuk beberapa jalan tol milik WTR," jelas Alex.
Porsi 40%
META memiliki agenda ekspansi anorganik berupa akuisisi tol. Perusahaan akan mempertimbangkan untuk mengakuisisi aset tol jika sesuai kriteria perusahaan, termasuk porsi kepemilikan usai transaksi.
"Akuisisi menjadi salah satu strategi pertumbuhan kami. Ada batas minimal tertentu, 40% kepemilikan usai akuisisi. Jika di Waskita ada yang dijual masuk dalam batas minimal itu, kami tidak menutup kemungkinan untuk mengeksplornya," jelas Direktur META Danni Hasan, dikutip Rabu (11/10/2023).
Ia belum memberikan detail lebih lanjut terkait rencana itu. Yang terang, menurut Danni, META akan mengakuisisi perusahaan yang bisa mendongkrak kinerja keuangan. "Yang paling utama adalah, seberapa jauh potensi perusahaan tersebut dapat memberikan kontribusi positif," imbuhnya.
Seperti diketahui, PT Metro Pacific Tollways Indonesia merupakan pengendali sekaligus pemegang saham mayoritas META dengan porsi kepemilikan 74,65%. Perusahaan ini adalah entitas dari Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC).
MPTC sendiri merupakan anak usaha Metro Pacific Investments Corporation (MPIC). Sementara, salah satu pemegang saham MPIC adalah First Pacific Company Limited, perusahaan di Hong Kong yang dikendalikan oleh Anthoni Salim.
(mfd/dhf)