Logo Bloomberg Technoz

'Kebakaran' di pasar keuangan global tak ayal merambat ke pasar domestik pagi ini. Yield SUN di hampir semua tenor merayap naik dengan tenor 15 tahun naik 1,9 bps. Sementara tenor 10 tahun sampai pagi ini bergeming. Di pasar saham, pemodal masih belum terpancing keluar. Indeks Harga Saham Gabungan masih bertahan membuka pasar di zona hijau, dengan kenaikan 0,45% sampai pukul 09:22 WIB. 

Data inflasi AS pada September yang dirilis tadi malam waktu Indonesia, memperlihatkan, negeri itu mencatat kenaikan laju inflasi dalam tiga bulan berturut-turut secara tahunan. Kendati inflasi inti bulan lalu turun sesuai ekspektasi, akan tetapi angka inflasi IHK tahunan yang melampaui ekspektasi pasar membuat 'taruhan' atas kenaikan bunga acuan Fed fund rate di sisa tahun ini kembali membesar.

Rupiah tahun ini mencetak rekor terlemah di posisi Rp15.735/US$ pada 10 Oktober lalu ketika modal asing di SBN tercatat keluar dari pasar surat utang sekitar Rp528 miliar. Sementara keesokan harinya asing kembali menjual obligasi RI hingga Rp1,28 triliun. Level rupiah itu menjadi yang paling lemah, setidaknya sejak awal April 2020, periode ketika pandemi Covid-19 tengah ganas-ganasnya memicu krisis di seluruh dunia.

 

(rui)

No more pages