Baterai tersebut pertama kali akan digunakan di mobil listrik yang diproduksi oleh Toyota. Baik Sato maupun CEO Idemitsu Shunichi Kito tidak menutup kemungkinan memasok perusahaan lain di kemudian hari.
Fasilitas percontohan dari kerja sama ini telah beroperasi sejak November 2021 di salah satu kilang Idemitsu di Prefektur Chiba. Keiji Kaita, presiden pusat pengembangan rekayasa karbon netral Toyota mengatakan ketika tiba saatnya mereka akan membangun pabrik manufaktur di dekat kantor pusat Toyota di Prefektur Aichi.
Saham Idemitsu melonjak setelah pengumuman tersebut, naik sebanyak 8,5% dalam perdagangan sore di Tokyo, kenaikan terbesar sejak Desember 2018. Sementara saham Toyota naik 2,8%.
Idemitsu telah meneliti elektrolit padat berbasis sulfida sejak 2001, sementara Toyota telah meneliti baterai solid-state sejak 2006. Mereka memulai penelitian bersama pada 2013 dan membangun kendaraan prototipe yang dapat berfungsi pada 2020.
Kemitraan antara Toyota dan Idemitsu untuk memproduksi massal baterai solid-state merupakan perkembangan yang signifikan bagi industri kendaraan listrik. Baterai solid-state memiliki potensi untuk secara signifikan meningkatkan jangkauan, kinerja, dan masa pakai kendaraan listrik, menjadikannya lebih menarik bagi konsumen.
(bbn)